Site icon KANGBOLA

Marko Simic Kecewa Dengan Sanksi Berat Komdis PSSI

Marko Simic Kecewa Dengan Sanksi Berat Komdis PSSI

Berita Bola | Kangbola.com – Marko Simic, bintang klub Liga 1 Indonesia Persija Jakarta, dibuat terpukul saat mengetahui sanksi yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI. Ia juga tegaskan jika insiden yang melibatkan dirinya adalah hal biasa. Marko Simic Kecewa Dengan Sanksi Berat Komdis PSSI

Sosok pemain striker klub Liga 1 Indonesia Persija Jakarta, Marko Simic, mengakui heran dengan sanksi yang diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI pada dirinya. Simic sendiri telah mendapatkan larangan bermain selama empat pertandingan plus denda sebesar Rp 20 juta yang jelas nominal yang sangat besar sekali.

Hukuman berat itu dijatuhkan oleh pihak Komdis PSSI karena menilai jika Marko Simic dinyatakan bersalah telah tega menyikut pemain Persipura, Ian Louis Kabes, pada saat kedua tim duel pada 25 Mei 2018 silam.

Sang pemain lantas akui sama sekali tidak bisa memahami sanksi tersebut. Simic dengan cukup terpukul mengakui jika dirinya sama sekali tidak berniat untuk mencederai Ian Louis Kabes dan menilai mereka ada dalam kondisi yang biasa.

“Itu adalah situasi yang cukup normal. Saya tidak melihat seseorang ada di belakang saya waktu itu. Kejadiannya juga cukup cepat sekali. Saya hanya berusaha untuk menyongsong bola saja,” jelas Simic melalui laman resmi klub.

“Tidak ada niat untuk sengaja mencederai atau menendang lawan. Jika ada gerakan tangan saya yang disebut menyikut itu sama sekali tidak benar. Karena saya dalam posisi lagi berlari. Wasit juga ada di dekat saya dan dia juga tidak meniup peluit karena adanya pelanggaran,” lanjut Marko Simic lagi.

Bagi dirinya sanksi yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI sangat berat. Ia mengaku belum pernah sekalipun dapat kartu merah atau mendapat hukuman sepanjang kariernya sebagai pesepak bola profesional selama ini.

“Saya ini orangnya tidak pernah mendapatkan kartu merah sepanjang karir bermain sepakbola. Ini adalah serangan besar kepada pribadi saya, pada Persija Jakarta dan juga kepada suporter. Bayangkan, hukuman itu dijatuhkan sehari sebelum pertandingan besar kami,” ujarnya.

“Hukuman ini adalah keputusan yang benar-benar salah sekali. Apalagi dalam laporan pertandingan juga tidak disebutkan terjadinya insiden. Kamu tidak bisa menghukum seseorang malam hari sebelum pertandingan hanya karena video di Instagram dengan gambar yang kualitasnya juga tidak bagus,” pungkasnya membela diri.

Exit mobile version