oleh

Karim Benzema dan Kutukan Peraih Ballon d’Or

Striker Real Madrid dan Timnas Prancis Karim Benzema sukses meraih Ballon d’or 2022. Dia tampil luar biasa musim lalu dengan mencetak 44 gol bagi Los Blancos.

Selain tampil sangat agresif, Karim Benzema juga meraih gelar La Liga dan Liga Champions musim lalu. Setelah tampil hebat bersama Real Madrid dan menyabet Ballon d’or, kini dia akan menghadapi Piala Dunia 2022 bersama Prancis.

Namun menjelang Piala Dunia 2022 ada bayang-bayang kutukan bagi para pemain yang meraih Ballon d’or atau pemain terbaik dunia. Padahal Benzema tentu sangat menginginkan meraih gelar juara Piala Dunia.

Saat Prancis berhasil menjuarai Piala Dunia 2018 di Rusia, Karim Benzema absen. Dia gagal menembus skuad karena persaingan ketat di lini depan.

Lalu kutukan apa yang bakal diterima peraih gelar Ballon d’or di Piala Dunia? Langsung saja simak ceritanya.

Kutukan Peraih Ballon d’or

Striker Real Madrid Karim Benzema memenangkan trofi Ballon d’Or 2022 dalam acara penganugerahan di Theatre du Chatelet, Paris, Prancis, Selasa, 18 Oktober. (AP Photo/Francois Mori)

Selama ini ada fakta pemain pemegang gelar bertahan aktif Ballon d’or gagal memenangi Piala Dunia. Femonena tersebut bahkan sudah terjadi sejak puluhan tahun yang lalu.

Sejumlah pemain hebat merasakan hal tersebut. Misalnya saja Alfredo Di Stefano, Eusebio, Johan Cruyff, Roberto Baggio, Ronaldo, Ronaldinho, Michael Owen, dan Lionel Messi.

Cruyff, Baggio dan Ronaldo semuanya mencapai final Piala Dunia, tetapi gagal memenanginya. Pemain yang gagal merengkuh Ballon d’or yang justru berhasil menjadi kampiun Piala Dunia.

Seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, Piala Dunia 2022 kemungkinan jadi turnamen internasional terakhir Benzema.

Pemain Prancis itu sudah makin mendekati pengujung kariernya. Benzema sudah berusia 34 tahun, sehingga kemungkinan tidak akan bermain pada Piala Dunia edisi selanjutnya.

Benzema berpeluang mematahkan kutukan sebagai pemenang Ballon d’or yang sulit meraih gelar Piala Dunia. Pasalnya, Prancis datang ke Qatar dengan sejumlah skuad mumpuni seperti Kylian Mbappe, Raphael Varane, dan Antonie Greizmann

“Hadiah ini membuat saya sangat bangga. Ketika saya masih muda, saya tidak pernah menyerah, itu adalah mimpi masa kecil,” ujarnya.

“Saya memiliki motivasi, saya memiliki dua panutan dalam hidup saya di Zidane dan Ronaldo. Saya selalu bermimpi bahwa semuanya mungkin,” sambungnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *