Site icon KANGBOLA

Kapten Nigeria Tetap Bermain Meski Saat Bersamaan Ayahnya Diculik

Kapten Nigeria Tetap Bermain Meski Saat Bersamaan Ayahnya Diculik

Berita Bola | Kangbola.com – John Obi Mikel mengaku dirinya tetap memaksakan diri membela Nigeria dalam laga kontra Argentina, meski di saat yang sama ayahnya tengah diculik. Kapten Nigeria Tetap Bermain Meski Saat Bersamaan Ayahnya Diculik

Elang Super gagal lolos ke babak 16 besar setelah dikalahkan Argentina di laga pamungkas Grup D, Rabu lalu. Pada laga tersebut pesepak bola berusia 31 tahun itu turun ke lapangan, tapi mengaku tidak bisa berkonsentrasi karena ayahnya diculik.

Pa Michael Obi disiksa selama satu pekan sebelum pihak kepolisian Niheria membebaskannya dari tangan penculik. Para penculik mengancam akan membunuh ayah kapten timnas Nigeria itu andai Obi Mikel melaporkan hal ini ke pihak berwajib dan mereka meminta sang pemain mengirimkan sejumlah uang.

John Obi Mikel mengaku dirinya sempat mempertimbangkan untuk mundur dari tim asuhan Gernot Rohr, tapi kemudian mengurungkan niatan tersebut.

“Saya bermain sementara ayah saya berada di tangan para bandit. Saya harus menekan rasa takut itu,” ucap eks Chelsea itu, seperti dikutip dari The Guardian.

“Saya menelepon selama berjam-jam sebelum sepak bola dimulai untuk mengetahui apa yang terjadi. Saya hancur secara emosi dan harus membuat keputusan apakah saya siap bermain secara mental.”

“Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Namun pada akhirnya saya sadar bahwa saya tidak bisa membiarkan 180 juta masyarakat Nigeria kecewa. Saya harus melupakan sementara dan berjuang mewakili negara saya.”

“Saya tidak bisa memberi tahu staf kepelatihan atau NFF [Federasi Sepak Bola Nigeria], dan hanya sedikit teman saya yang mengetahuinya. Saya diberitahu bahwa mereka akan menembak ayah saya jika melapor ke polisi atau bercerita kepada orang lain.”

“Saya pun tidak ingin membicarakannya dengan pelatih karena saya tidak ingin permasalahan pribadi membuat pelatih dan tim teralihkan konsentrasinya di laga yang sangat penting. Walaupun saya ingin bercerita tapi saya tidak bisa.”

“Syukurnya ayah saya dibebaskan dengan selamat pada Senin petang. Saya berterima kasih kepada pihak kepolisian atas usaha penyelamatan dan dukungan yang saya terima dari rekan-rekan dan keluarga.”

Exit mobile version