Jese Rodriguez dikenang oleh rekan-rekan setimnya di tim Castilla Real Madrid sebagai sosok yang bengal. Bahkan ada satu cerita soal pemain PSG tersebut dengan nomor punggung 11 yang diberikan kepadanya.
Jese berhasil menembus skuat inti Real Madrid pada tahun 2011 lalu. Namun, ia tidak kunjung mendapatkan tempat dan lebih sering menjadi penghuni bangku cadangan saja.
Ia hanya mengantongi total 63 penampilan di ajang La Liga bersama Real Madrid sebelum mendapatkan pinangan PSG pada tahun 2016. Bahkan di PSG pun ia harus mondar-mandir ke klub lain dengan status pinjaman.
Dan pada musim ini, ia sempat mencatatkan satu penampilan bersama Les Parisiens di Ligue 1. Uniknya, torehan itu membuatnya berhasil mendapatkan medali juara.
Baru-baru ini, ia menjadi anekdot di antara rekan-rekan setimnya di Castilla. Jose Casado menceritakan banyak hal yang ia ketahui soal pemain kelahiran Las Palmas, Gran Canaria tersebut.
“Pada musim kami dipromosikan, seragam hanya dari dari satu sampai 11 dan penyerang sayap kiri mendapatkan nomor 11,” kenang Casado soal Jese.
“Suatu hari, [Antonio] Toril menyerahkan tempatnya dalam line-up dan Jese mendapatkan No.11. Jese berkata: ‘Saya tidak bermain. Antara saya mengenakan No.10 atau saya tak bermain’.”
Rekan Jese lainnya, Omar Mascarell, menambahkan: “Ya, ya, dia berkata: ‘Memangnya anda pikir saya siapa? [Marc] Overmars?’.”
Jese sendiri tidak kuasa untuk membalas candaan dari eks rekan setimnya. “Saya tidak bisa membantah. Saya masih kecil pada waktu itu.”
Saking bengalnya, Jose Mourinho sampai pernah memaksanya untuk masuk ke skuat inti. Sebab Jese tak mau membiarkan masa liburannya habis begitu saja karena harus mengikuti sesi pra-musim bersama skuat inti.
“Mou masuk bersama kami di ruang ganti dan mengatakan beberapa kata kepada kami, satu per satu,” kenang Jorge Casado lagi.
“Saya ingat, saat dia sampai ke Jese, dia bertanya apakah dia akan tetap liburan: ‘Anda adalah anak yang gila, anda tidak ingin ikut dan saya harus menelpon anda untuk ikut ke pra-musim’,” lanjutnya.
Dan lagi-lagi, Jese tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima masa lalunya. “Itu saya waktu masih muda, dan masih muda sampai sekarang,” tukasnya.
Komentar