Roman Abramovich menjadi pemilik baru Chelsea pada tahun 2003. Kedatangan taipan asal Rusia itu mampu mendongkrak prestasi klub London Barat tersebut.
Sejak kedatangan Abramovich, Chelsea mampu merebut lima gelar Premier League, lima gelar Piala FA, tiga titel juara Piala Liga, satu trofi Liga Champions, serta dua gelar Liga Europa.
Prestasi itu satu di antaranya berkat kebijakan jorjoran di bursa transfer pemain. Chelsea tak hanya mendatangkan manajer terbaik, seperti Jose Mourinho dan Antonio Conte, namun juga pemain-pemain kelas satu.
Chelsea melakukan beberapa pembelian pemain yang brilian, sebut saja ketika memboyong Didier Drogba, Michael Essien, dan Cesar Azpilicueta.
Chelsea era Roman Abramovich kerap memunculkan transfer kejutan. Meski, sebenarnya tak lagi terlalu mengejutkan, lantaran selama bertahun-tahun Chelsea telah banyak mendatangkan pemain serta membelanjakan uang cukup banyak di lantai bursa transfer.
Belakangan, Chelsea tak lagi terlihat jorjoran. Hal itu karena mereka mendapatkan sanksi dari FIFA, berupa larangan mendatangkan pemain anyar pada bursa transfer musim panas 2019 dan musim dingin 2020.
Chelsea mendapat sanksi lantaran dinyatakan bersalah melanggar aturan pembelian pemain U-18.
Di sisi lain, tak semua pembelian Chelsea berjalan sesuai ekspektasi. Ada pemain yang setelah diboyong, penampilannya justru tak seperti yang diharapkan.
Pemain-pemain ini apabila dikumpulkan, bisa membentuk starting XI sendiri.
Jadi, inilah starting XI pemain yang merupakan pembelian gagal Chelsea di era Roman Abramovich dengan skema 4-3-3, seperti dikutip dari talkSPORT.
Kiper – Kepa Arrizabalaga
Chelsea sungguh beruntung pernah disinggahi kiper sekelas Petr Cech dan Thibaut Courtois di era Abramovich.
Namun, situasi tak berjalan sebagaimana mestinya buat Kepa Arrizabalaga. Didatangkan pada musim panas 2018 dengan nilai transfer 71,6 juta paun dari Athletic Bilbao, Kepa jauh dari kata menyakinkan.
Chelsea dikabarkan hendak mencari kiper baru dan menjual Kepa pada musim panas nanti.
Bek Kanan- Khalid Boulahrouz
Bek serbaguna yang dijuluki Cannibal ini didatangkan Chelsea pada 2006 dari Hamburger SV dengan transfer 8,5 juta paun. Dia dengan cepat keluar dari daftar skuad utama gara-gara performanya yang buruk, dan dijual ke Stuttgart dua tahun kemudian dengan harga 50 persen lebih murah ketimbang saat dibeli Chelsea.
Bek kiri – Asier Del Horno
Pemain asal Spanyol ini didatangkan dari Athletic Bilbao pada 2005 seharga 8 juta paun. Namun, dia hanya bertahan satu musim saja di Stamford Bridge.
Momen terburuknya terjadi di Liga Champions, ketika melawan Barcelona. Dia diusir keluar lapangan pada babak pertama karena melakukan pelanggaran terhadap Lionel Messi.
Bek Tengah- Tal Ben Haim
Pada awalnya Tal Ben Haim didatangkan pada 2007 hanya sebagai pemain pelapis. Namun, justru dia bisa masuk tim inti lantaran cedera yang menimpa John Terry serta Ricardo Carvalho.
Nasibnya mulai berubah setelah Jose Mourinho pergi dan penggant Mou, Avram Grant, tak memercayai untuk mendapatkan menit bermain.
Bek Tengah – Papy Djilobodji
Papy Djilobodji didatangkan Jose Mourinho pada periode keduanya di Chelsea, dari Nantes dengan harga 2,7 juta paun.
Dia hanya bermain dalam satu pertandingan, itu pun sebagai pemain cadangan, sebelum dipinjamkan ke Werder Bremen.
Hanya satu tahun sejak dibeli, Sunderland bersedia menebus Djilobodji dengan transfer senilai 8 juta paun.
Gelandang – Maniche
Maniche didatangkan Chelsea dengan status pinjaman daru Dynamo Moscow pada 2006.
Kariernya di Stamford Bridge tak berjalan lancar. Kendati Chelsea meraih gelar juara musim itu, Maniche tak cukup bermain untuk bisa ikut menerima medali. Chelsea pun mengurungkan niatnya untuk mempermanenkan status Maniche.
Gelandang – Juan Sebastian Veron
Setelah menjalani masa sulit di Manchester United, Juan Sebastian Veron mendapat lampu hijau gabung Chelsea dengan transfer senilai 15 juta paun. Padahal, Setan Merah mendatangkan Veron dari Lazio dengan nilai transfer 28,1 juta paun.
Hanya, kejadian nyaris mirip terulang. Veron gagal di Chelsea. Dia hanya bermain dalam 14 pertandingan sebelum dipinjamkan ke Inter Milan dan kemudian Estudiantes.
Gelandang – Steve Sidwell
Satu di antara kebijakan aneh Jose Mourinho, yakni mendatangkan Steve Sidwell dengan status bebas transfer dari Reading pada 2007.
Sidwell gagal mendapat tempat dan langsung dijual pada musim berikutnya.
Penyerang – Fernando Torres
Torres gabung Chelsea dari Liverpool pada Januari 2011 dengan memecahkan rekor pemain termahal di Inggris.
Meski turut membantu Chelsea memenangkan Liga Champions serta Liga Europa, diingat sebagai satu di antara pembelian gagal the Blues.
Dia hanya mencetak 20 gol dalam 110 penampilan di liga sebelum akhirnya dipinjamkan ke AC Milan dan Atletico Madrid.
Penyerang – Andriy Shevchenko
Chelsea telah mengincar Shevchenko beberapa waktu lamanya sebelum akhirnya mampu memboyongnya secara resmi pada 2006 dengan transfer senilai 30,8 juta paun.
Namun, penyerang asal Ukraina ini gagal meneruskan keganasannya seperti yang diperlihatkannya kala membela AC Milan dan Dynamo Kiev.
Shevchenko hanya menjaringkan sembilan gol ke gawang lawan dalam 48 pertandingan Premier league, sebelum akhirnya balik ke Kiev.
Penyerang – Ricardo Quaresma
Mourinho mendatangkan Quaresma dari Inter Milan pada 2008. Namun, sulit mencari kata pujian untuk penyerang asal Portugal ini.
Quaresma hanya mencatatkan empat penampilan saja bersama the Blues sebelum dikembalikan ke Inter Milan pada musim panas 2009.
Komentar