oleh

Guardiola Sebut Liverpool Bisa Jadi Juara Liga Inggris

Guardiola Sebut Liverpool Bisa Jadi Juara Liga Inggris

Berita Bola | Kangbola.com – Kekalahan Manchester City dari Chelsea (0-2) pada minggu ke-16 Premier League 2018/19 bertindak terpenting pada pergantian klassemen sesaat sejauh ini. Man City sangat terpaksa menyerahkan status puncak klassemen sesaat pada Liverpool yang selalu menang. Guardiola Sebut Liverpool Bisa Jadi Juara Liga Inggris

Guardiola Sebut Liverpool Bisa Jadi Juara Liga Inggris

Tidak cuma itu, kekalahan Man City ikut menahbiskan Liverpool menjadi hanya satu tim yang tidak pernah menerima kekalahan di Premier League musim ini. Liverpool di tempat pertama dengan 42 point, Man City membuntuti dengan 41 point.

Tidak dapat dimungkiri, pertarungan Premier League musim ini tambah lebih panas ketimbang musim lalu. Pelatih Man City, Pep Guardiola bahkan juga mengaku tim manakah juga bisa saja juara.

Guardiola tidak ingin status favorite yang menempel pada timnya malah mengubah konsentrasi mereka. Waktu ini masih Desember, semuanya dapat berlangsung. Guardiola bahkan juga mengaku Liverpool dapat juara Premier League.

“Kita masih di bulan Desember – bila anda menanyakan pada saya apa Liverpool dapat memenangkan Premier League [musim ini], saya akan berkata dapat,” tegas Guardiola di Sky Sports.

“Bila anda menanyakan pada saya masalah tempat saat ini, Tottenham, atau Chelsea, atau Arsenal dapat memenangkan Premier League, ya. Semua tim dapat memenangkan Premier League.”

Selanjutnya, Guardiola ikut tidak ingin membesar-besarkan kekalahan pertama itu. Baginya, kalah atau menang adalah sisi dari pertandingan, ia tidak terlalu mengutamakan rekor laju kemenangan.

“[Kekalahan] itu adalah sisi dari pertandingan, anda dapat kalah. Tapi ini adalah masalah bagimana anda kalah.”

“Apa kami bermain seperti umumnya? Tentunya, ya. Kami memonopoli perebutan bola seperti Chelsea, kami menciptakan banyak kesempatan, kami menuliskan dua ribu ikut umpan,” sambung Pep.

“Mereka menaklukkan kami pada sebuah serangan balik dan satu eksekusi bola mati. Kami bermain seperti yang kami kehendaki. Sesudah itu, saat lawan bagus, kami selalu memberikan selamat pada mereka, berjabat tangan, dan berkembang untuk pertandingan selanjutnya.”

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *