Site icon KANGBOLA

Gary Neville Berpendapat Bahwa Emosi Cristiano Ronaldo Yang Meluap-luap Hanya Akan Memperburuk Akhir Kariernya

Legenda Manchester United, Gary Neville merasa emosi Cristiano Ronaldo yang meluap-luap hanya akan memperburuk akhir kariernya saja. Neville merasa Ronaldo perlu memperbaiki hal tersebut jika ingin tetap dikenang baik sebagai salah satu pesepak bola tersukses di dunia.

Pernyataan Neville cukup masuk akal mengingat di beberapa kesempatan Ronaldo sering meluapkan emosinya di luar maupun di dalam lapangan. Salah satunya ketika Ronaldo terlihat tidak suka ketika digantikan saat Portugal menghadapi Korea Selatan pada Jumat (2/12/2022) lalu.

Sebelumnya Ronaldo telah menjelaskan bahwa reaksi itu ditujukan pada pemain Korea Selatan yang menyuruhnya segera pergi keluar lapangan. Namun Neville merasa reaksi tersebut justru membuat Ronaldo semakin dipandang buruk jelang akhir kariernya.

“Ini (karier Ronaldo) menjadi sedikit berantakan. Kemarahan, menghentak-hentak, merajuk, itu harus dihentikan karena itu tidak mencerminkan dirinya dengan baik sama sekali,” terang Neville dikutip dari Fotmob.

Gary Neville merasa bahwa sikap dan tindakan yang dilakukan Ronaldo akhir-akhir ini menunjukan sang pemain tidak siap menerima akhir kariernya. Neville merasa bahwa sudah saatnya Ronaldo mendengar bahwa masanya sebagai pesepak bola di level tertinggi sudah akan habis.

“Anda meninggalkan permainan lebih awal seperti yang anda lakukan di (Manchester) United dua kali, menginjak hari lain (melawan Korea Selatan). Itu sampai pada titik di mana dia tidak menerima akhir karirnya dengan sangat baik,” ujar Neville.

“Ada banyak penggemar Cristiano Ronaldo yang tidak mau mengatakan yang sebenarnya (tentang akhir karier) dan saya pikir dia perlu mendengarkan kebenarannya,” tambah Neville.

Reaksi kemarahan Cristiano Ronaldo tentu saja membuat banyak perhatian pecinta sepak bola tertuju padanya. Dengan kondisi tersebut banyak pelatih yang mencoba berhati-hati ketika berurusan dengan Ronaldo.

Namun setiap pelatih juga memiliki titik jenuhnya menghadapi sikap Ronaldo yang semakin temperamental. Beberapa pelatih bahkan harus mencadangkan Ronaldo akibat sikapnya terlepas dari penurunan performa yang dialaminya.

“Ini (Fernando Santos) adalah manajer yang memiliki hubungan luar biasa dengan Cristiano Ronaldo selama delapan tahun,” terang Neville tentang Ronaldo yang dicadangkan saat melawan Swiss.

“Apakah manajer Juventus salah? Apakah manajer Manchester United salah? Dan sekarang apakah manajer Portugal itu salah? Ada tiga dari mereka yang sekarang melakukan hal yang sama (mencadangkan Ronaldo) dengannya,” tambah Neville.

Exit mobile version