Coutinho Kenakan Nomor Mantan Pengkhianat Blaugrana
Berita Bola | Kangbola.com – Pasti Barcelona tidak mengharapkan bekas Liverpool Philippe Coutinho suatu hari juga akan mengkhianati mereka seperti yang dilakukan pemain No 7 ini, 17 tahun silam. Coutinho Kenakan Nomor Mantan Pengkhianat Blaugrana
Barcelona telah meyakinkan No 7 jadi jersey yang juga akan dipakai oleh pemain Brasil itu, selesai mereka meyakinkan kehadirannya sesudah membayar uang transfer sebesar Rp 2, 58 Trilyun ke Liverpool.
No 7 yaitu nomor yang sempat dipakai oleh beberapa besar legenda club. Satu diantara misalnya yaitu manajer paling baik dunia, Pep Guardiola, dahulu sempat kenakan nomor ini saat merumput jadi pemain Blaugrana. Juga David Villa yang pindah ke New York City FC, dan Pedro Rodriguez yang lalu merumput di Chelsea.
Tetapi jersey No 7 Barcelona sempat juga dipakai oleh pengkhianat paling besar club, Luis Figo, yang pada tahun 2000 pindah segera ke lawan terbesar mereka, Real Madrid. Karena sangat jijiknya dengan pengkhianatan itu, fans Blaugrana melempar kepala babi ke arahnya dalam satu pertandingan El Clasico di Camp Nou, beberapa bulan kemudian.
Beberapa nama lain yang sempat kenakan jersey No 7 Barcelona yaitu Eidur Gudjohnsen, Henrik Larsson, Javier Saviola, dan Alfonso Perez.
No 7 sekarang ini masih tetap dipakai oleh Arda Turan, pemain bekas Atletico asal Turki. Tetapi dengan kepindahannya telah di ambang pintu serta si pemain belum juga sempat di turunkan Barca musim ini, peluang besar nomor itu juga akan diserahkan ke Coutinho.
Luis Figo dalam satu peluang sempat menyebutkan, ia keluar dari Barcelona karna terasa “tidak dihargai 100 persen”, serta ia menuding manajemen tim Blaugrana itu jadi pihak yang perlu disalahkan.
Sang pemain Portugal itu menyatakan kalau club Catalan-lah yang mendorongnya menuju pintu keluar Camp Nou dengan tidak tunjukkan penghargaan yang cukup untuk semuanya bakatnya.
Mengulas kepindahan kontroversial ke ibukota Spanyol itu, yang berlangsung pada tahun 2000, Luis Figo yang saat ini berumur 45 tahun menerangkan kalau itu berlangsung bukanlah hanya terpacu oleh uang.
“Pada pada akhirnya, bila Anda tidak terasa semuanya yang Anda kerjakan serta yang Anda bawa ke club 100 % dihargai oleh mereka yang bertanggungjawab, bukanlah oleh beberapa fans, jadi Anda memperhitungkan untuk pergi saat ada tawaran datang serta tersebut yang berlangsung, ” tuturnya dalam satu wawancara dengan situs La Liga.