oleh

Bruno Fernandes Marah-Marah ke Solskjaer

Sebuah laporan mencengangkan datang dari laga lanjutan Premier League antara Manchester United vs Brighton, Senin (5/4/2021) dinihari. Sang bintang, Bruno Fernandes, diketahui membalas teriakan Ole Gunnar Solskjaer kepada rekan setimnya.

Pertandingan yang digelar di markas Manchester United, Old Trafford, tersebut berlangsung dengan cukup sengit. Awalnya, Manchester United sempat tertinggal lebih dulu setelah Danny Welbeck mencetak gol pada menit ke-13.

Sejak saat itu, Manchester United berupaya mengejar gol pertama untuk menyamakan kedudukan. Namun gol baru tercipta pada menit ke-62 lewat tembakan mendatar Marcus Rashford yang memanfaatkan assist dari Bruno Fernandes.

Gol kemenangan pun tiba ketika pertandingan memasuki menit ke-83. Sang jebolan akademi, Mason Greenwood, membubuhkan namanya di papan skor dengan memanfaatkan assist dari Paul Pogba. Manchester United pun menang dengan skor tipis 2-1.

Babak pertama berlangsung dengan cukup buruk buat Manchester United. Itulah sebabnya mereka sempat tertinggal lebih dulu. Ole Gunnar Solskjaer nampak berang dan mencoba memberikan peringatan kepada Luke Shaw.

Tak disangka, teriakan tersebut tidak disambut dengan baik oleh Bruno Fernandes. Menurut laporan, ia diketahui membalas kata-kata Solskjaer yang memberikan instruksi kepada pemain the Red Devils dari pinggir lapangan.

“Solskjaer semakin marah dan sepertinya meneriakkan sesuatu pada Shaw, tapi Fernandes membalas. 30 menit yang aneh dan buruk dari #mufc. Brighton brilian,” tulis jurnalis Manchester Evening News, Samuel Luckhurst, lewat media sosial Twitter.

Solskjaer sendiri mengakui kalau dirinya tidak puas dengan aksi anak asuhnya di babak pertama. Ia bersyukur situasinya membaik ketika pertandingan memasuki babak kedua.

“Saya rasa kami memulai dengan baik namun saat mereka mencetak gol, setelahnya kami tak mampu menemukan ritme permainan lagi dan membutuhkan jeda paruh waktu untuk menenangkan diri dan bermain lagi,” katanya kepada Sky Sports.

Solskjaer juga mengindikasikan adanya momen panas di ruang ganti saat jeda. “Terkadang butuh waktu setelah jeda internasional – dan mungkin sedikit percikan api harus dinyalakan pada jeda babak pertama,” ucapnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *