Absennya James Rodriguez Tak Buat Kekuatan Kolombia Menurun
Berita Bola | Kangbola.com – Timnas Inggris yang jadi runner-up Grup G Piala Dunia 2018, akan bertemu Timnas Kolombia di babak 16 besar pekan depan. Kolombia pun kemungkinan akan bermain tanpa pemain berbahayanya, James Rodriguez. Tapi, skuad Gareth Southgate itu tetap diingatkan agar waspada. Absennya James Rodriguez Tak Buat Kekuatan Kolombia Menurun
James Rodriguez keluar dari pertandingan terakhir grup saat Timnas Kolombia hadapi Senegal akibat masalah betis. Manajer Kolombia, Jose Pekerman, mengaku sangat prihatin dan tidak tahu apakah bintang andalannya ini bisa pulih tepat waktu untuk ikut bertanding melawan Timnas Inggris di Moskow, Rabu (4/7) dinihari WIB.
Tak adanya James Rodriguez tentunya jadi pukulan keras bagi Kolombia, karena mereka akan jauh lebih mengancam saat James merumput di lini tengah. Empat tahun lalu di Brasil, pemain berusia 26 tahun itu memenangkan Golden Boot Piala Dunia setelah mencetak enam gol.
James memang belum mengoleksi gol saat ini, tetapi kehadirannya di lapangan punya dampak besar bagi rekan-rekan satu timnya. Tapi, walaupun Kolombia sedang kehilangan James, namun Inggris patut waspada karena Pekerman punya banyak pemain berbahaya.
Jika James tidak fit, beban kreativitas akan diambil alih Juan Quintero. Piala Dunia ini telah menjadi kesempatan bagi playmaker tersebut untuk mengingatkan semua orang, betapa berbakatnya dia.
Beberapa musim terakhir ini, Quintero dipinjamkan FC Porto ke klub Prancis, Rennes, Independiente Medellin di Kolombia, bahkan ke klub Argentina, River Plate. Tapi, karirnya yang nyaris tenggelam tiba-tiba hidup kembali.
Quintero jadi pemain Kolombia yang paling menentukan di Rusia, di mana ia berhasil menciptakan peluang paling besar bagi setiap pemain dalam skuad Kolombia. Kemampuannya untuk menemukan ruang dan mengeksploitasi celah akan sangat berbahaya bagi pertahanan Inggris, yang kadang-kadang tampak rentan ketika dilawan.
Dia mungkin tak jadi andalan di Barcelona sejak ia datang dari Palmeiras, Januari lalu. Tapi Yerry Mina membuat tanda di Piala Dunia 2018 ini.
Bek tengah jangkung yang punya permainan luar biasa itu telah mulai menjalin kemitraan yang mengesankan dengan pemain Tottenham Hotspur, Davinson Sanchez, di mana mereka berhasil menjaga gawangnya hingga dua kali clean sheet, setelah kalah dari Jepang di laga pembuka saat Kolombia hanya diperkuat 10 pemain sejak awal laga.
Tapi, Yerry Mina berhasil membuka skor kemenangan 3-0 Kolombia atas Polandia lewat umpan silang James, dan mencetak satu-satunya gol saat Kolombia menang 1-0 atas Senegal, sekali lagi, lewat sundulannya yang menjulang tinggi.
Inggris mungkin master set-piece Piala Dunia ini, tapi Mina bisa saja kalahkan Inggris dalam pertemuan nanti.
Ini jadi Piala Dunia yang tenang bagi Radamel Falcao, tetapi ia tetap menjadi penuntas berdarah dingin – seperti yang ia tunjukkan saat mencetak gol di laga melawan Polandia – dan ia terpacu untuk membungkam banyak kritikus asal Inggris yang mengejeknya selama ia tampil mengecewakan di Manchester United dan Chelsea di Liga Premier.
Falcao telah menemukan kembali kemolekannya di depan gawang setelah kembali ke AS Monaco, di mana ia mencetak gol terbanyak untuk klubnya di masing-masing dua musim terakhir sekembalinya ia di Prancis, dengan mencetak 39 gol di Ligue 1 selama periode itu.
Jika ada yang mampu menghukum Inggris, maka orangnya adalah Falcao – yang dijuluki El Tigre, terutama jika Quintero dan pemain Kolombia yang juga gagal di Liga Premier, Juan Cuadrado, bisa memberinya dukungan di lapangan.
Maka James benar-benar harus absen akibat cedera yang dialaminya, Falcao akan menjadi pemain Kolombia yang paling mengandalkan kepemimpinan dan inspirasi untuk mengancam gawang lawan.