Rasiman angkat bicara soal penyebab kekalahan anak asuhnya pada laga lanjutan Shopee Liga 1 musim 2019, kontra Arema FC. Pelatih Madura United ini menilai Arema mampu meredam permainan Greg Nwokolo dan kawan-kawan.
“Arema bermain efektif. Mereka bisa memanfaatkan peluang yang ada,” ucap Rasiman, usai laga.
“Selain itu, sangat sulit bagi kami untuk bisa menembus pertahanan Arema pada pertandingan ini,” sambungnya.
Menurut Rasiman, anak asuhnya sudah coba membalas ketika tertinggal pada awal babak pertama. Namun, upaya mereka, harus kandas menghadapi kokohnya lini pertahanan Arema.
“Pertahanan Arema sangat bagus. Kemudian, gol dari Rifaldi membuat upaya kami kian sulit,” kata Rasiman.
Sebelumnya, Madura United harus menelan kekalahan pada laga pekan ke-27 Shopee Liga 1 musim 2019, kontra Arema. Dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jumat (08/11) gawang mereka kebobolan dua gol tanpa balas.
Dua gol Arema, dalam pertandingan yang disiarkan langsung Indosiar tersebut, dicetak Makan Konate dan Rifaldi Bawuoh.
Dengan kekalahan ini, Madura United masih tertahan di peringkat dua klasemen dengan koleksi 44 angka dari 27 laga.
Sementara, berkat hasil tersebut, Arema naik satu peringkat di klasemen. Mereka saat ini berada di peringkat lima dengan raihan 41 poin dari 26 laga.
Sementara itu, kekalahan ini juga membuat Madura United gagal memberi kado perpisahan bagi manajer mereka, Haruna Soemitro. Laga ini merupakan laga terakhir Haruna mendampingi Slamet Nurcahyo dan kawan-kawan. Manajer berusia 55 tahun ini mundur dari Laskar Sapeh Kerrab karena ingin fokus dengan tugasnya sebagai anggota Exco PSSI.
Haruna sendiri terang-terangan mengaku kecewa dengan kegagalan timnya. Terlebih lagi, menurut mantan Ketua Asprov Jawa Timur ini, para penggawa Madura United bermain buruk.
“Saya khawatir. Saya ingin para pemain tahu mereka bermain buruk sekali pada pertandingan ini,” ia menandaskan.
Komentar